Senin, 09 April 2018

SOAL RASA


Kuinjak punggung bumi
Tak mampu kubertegap
Karena beban begitu berat
Bukan badan yang terlalu besar
Atau kaki yang mengekar
Tapi rasa inilah yang membuatku berat
Ya, dari lubang-lubang hati itu perasaan memancar
Seiring hembusan nafas mengalun, menancap ke sanubari
Kadang punggung berpeluh getir, tulang serasa remuk, pikiran juga ambruk
Betapa hebatnya perasaan itu, menguasai keseluruhan hidup

Tak usahlah kau pungkiri perasaanmu itu
Seperti kau punya rasa, begitu pun orang punya rasa
Jagalah perasaan orang, orang pun akan jaga perasaanmu
Cinta dan benci itu pilihan rasa
Mengasihi adalah ketulusan rasa
Semangat itu kobaran rasa
Keyakinan adalah kekuatan rasa
Kecewa dan marah tak lain kejatuhan rasa

Mari nyalakan kebijaksanaan rasa
Agar lahir kedamaian rasa
Enyahkan kepintaran otakmu yang keblinger
Buka jubah kekuasaanmu yang menginjak-injak
Buka kaos kesederhanaanmu yang penuh tipuan dan kemunafikan
Tak perlu mencari-cari alasan pembenaran
Pada kata-kata yang kau ucapkan dan telah menyakiti orang
Apalagi pada sesuatu paling berharga baginya: iman keagamaannya

Jangan kau anggap iman itu barang murahan
Yang seenaknya kau lecehkan
Bagi kami, demi iman apapun rela dikorbankan
Iman adalah harga hidup dan harga mati
Karena hanya dia penyelamat kami, jika kami pertaruhkan

Iman itu soal rasa, sebagaimana kau punya rasa pada pribadimu
Meski ia tegak di atas kepastian, namun berawal dan berakhir pada rasa
Membawa agama tanpa membawa rasa
Bagaikan keledai membawa gerobak buku
Agama disimpan di telapak kaki, maka tak ubahnya hewan terdungu itu

Agama bukan saja akal yang mentafakurkan
Bukan hanya fisik yang mewujudkan
Tapi juga rasa yang menggerakkan
Dengannya ia menjadi bernilai dan berenergi
Tidak saja nampak di permukaan, tapi juga hidup di hati
Di sanalah tiga rangkaian: islam, iman dan ihsan, menjadi satu kesatuan

Berat bagi kami jika kau tak peduli lagi soal rasa. Kau paksa kami mati rasa seperti kau telah mati rasa. Temui saja kuburanmu atas kematian hatimu.

Puisi by Muhammad Atim
Cipatat, 9 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar