Rasulullah saw adalah cahaya yang terang benderang, yang diutus oleh Allah SWT ke bumi ini untuk menerangi jagat raya dari kegelapan jahiliyah.
Kegelapan jahiliyah itu
tidak hanya meliputi bangsa Arab saja, tetapi meliputi semua
jengkal-jengkal bumi, termasuk kerajaan besar yang saat itu
menghegemoni, yaitu Romawi dan Persia.
Romawi Kristen dengan penyembahannya terhadap manusia, yaitu Nabi Isa as yang dituhankan, Persia Majusi dengan penyembahannya terhadap api yang disucikan, serta bangsa Arab dengan penyembahannya terhadap patung-patung berhala. Begitu pula di belahan bumi yang lainnya. Kecuali beberapa gelintir orang yang memegang teguh ajaran tauhid, baik itu dari peninggalan nabi Isa as ataupun Nabi Ibrahim as.
Jahiliyah bukan hanya dalam keyakinan saja, tapi sistem hidup yang melingkupi mereka diliputi dengan kejahiliyahan. Sistem yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, penuh dengan kezhaliman, merusak tatanan kehidupan bahkan alam semesta secara keseluruhan.
Secara umum Al-Qur'an menyebut empat macam kejahiliyahan; yaitu kepercayaan (prasangka) jahiliyah (zhonn al-jahiliyyah) (QS. Ali Imran : 154), kesombongan jahiliyah (hammiyah al-jahiliyyah) (QS. Al-Fath : 26), prilaku jahiliyah (tabarruj al-jahiliyyah) (QS. Al-Ahzab : 33), dan hukum jahiliyah (hukm al-jahiliyyah). (QS. Al-Maidah : 50).
Cahaya yang dibawa oleh Rasulullah saw adalah wahyu yang abadi, berisi sistem yang sempurna untuk menata kehidupan dengan kasih sayang, keadilan, kedamaian dan kemaslahatan.
Di setiap zaman, akan tetap muncul saja kejahiliyahan-kejahilyahan itu, meskipun tidak secara keseluruhan seperti masa sebelum datangnya Islam. Untuk itulah Islam harus selalu dihadirkan di setiap zaman sebagai satu sistem yang tidak pernah lapuk dan kadaluarsa.
Begitupun hari ini, ketika kejahiliyahan mulai kembali merajalela. Maka tidak ada cara lain untuk menghempas kegelapannya, kecuali dengan cahaya Islam yang terang benderang.
*****
Yang ingin memiliki buku Ringkasan Sirah Nabawiyyah, Butir-butir Perjalanan Hidup Rasulullah saw karya penulis, silahkan order melalui WA 085320759353 Netto 55rb, diskon jadi 40rb
Join Channel : telegram.me/kajianilmusyari
Romawi Kristen dengan penyembahannya terhadap manusia, yaitu Nabi Isa as yang dituhankan, Persia Majusi dengan penyembahannya terhadap api yang disucikan, serta bangsa Arab dengan penyembahannya terhadap patung-patung berhala. Begitu pula di belahan bumi yang lainnya. Kecuali beberapa gelintir orang yang memegang teguh ajaran tauhid, baik itu dari peninggalan nabi Isa as ataupun Nabi Ibrahim as.
Jahiliyah bukan hanya dalam keyakinan saja, tapi sistem hidup yang melingkupi mereka diliputi dengan kejahiliyahan. Sistem yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, penuh dengan kezhaliman, merusak tatanan kehidupan bahkan alam semesta secara keseluruhan.
Secara umum Al-Qur'an menyebut empat macam kejahiliyahan; yaitu kepercayaan (prasangka) jahiliyah (zhonn al-jahiliyyah) (QS. Ali Imran : 154), kesombongan jahiliyah (hammiyah al-jahiliyyah) (QS. Al-Fath : 26), prilaku jahiliyah (tabarruj al-jahiliyyah) (QS. Al-Ahzab : 33), dan hukum jahiliyah (hukm al-jahiliyyah). (QS. Al-Maidah : 50).
Cahaya yang dibawa oleh Rasulullah saw adalah wahyu yang abadi, berisi sistem yang sempurna untuk menata kehidupan dengan kasih sayang, keadilan, kedamaian dan kemaslahatan.
Di setiap zaman, akan tetap muncul saja kejahiliyahan-kejahilyahan itu, meskipun tidak secara keseluruhan seperti masa sebelum datangnya Islam. Untuk itulah Islam harus selalu dihadirkan di setiap zaman sebagai satu sistem yang tidak pernah lapuk dan kadaluarsa.
Begitupun hari ini, ketika kejahiliyahan mulai kembali merajalela. Maka tidak ada cara lain untuk menghempas kegelapannya, kecuali dengan cahaya Islam yang terang benderang.
*****
Yang ingin memiliki buku Ringkasan Sirah Nabawiyyah, Butir-butir Perjalanan Hidup Rasulullah saw karya penulis, silahkan order melalui WA 085320759353 Netto 55rb, diskon jadi 40rb
Join Channel : telegram.me/kajianilmusyari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar