Sabtu, 01 Oktober 2016

Syarah Alfiyah Ibnu Malik 1





Simak dan download Syarah Alfiyah Ibnu Malik Vol.1 di sini

Matan Alfiyah ini ditulis oleh Ibnu Malik dalam bentuk nazhom yang berisi kaidah-kaidah penting dalam ilmu Nahwu dan Shorof. Matan ini telah banyak dipelajari, dihapal, diajarkan dan diberi syarah oleh banyak ulama dan pelajar. Orang yang mempelajari kaidah-kaidah bahasa Arab khususnya dalam rangka mendalami ilmu-ilmu Syariat tidak akan cukup jika tidak mempelajari matan ini. Untuk melihat dan mendownload Alfiyah Ibnu Malik silahkan di sini 


Muqoddimah

Dalam muqoddimahnya, Ibnu Malik memuji Alloh dan bersholawat kepada Rasulullah saw. Kemudian memohon pertolongan kepada Allah dalam menyusun nazhom Alfiyah ini. Beliau menjelaskan bahwa nazhom yang berisi seribuan bait ini berisi tentang maksud-maksud ilmu Nahwu yang dibuat untuk mendekatkan makna-makna yang jauh dengan lafazh-lafadzh yang ringkas yang disertai dengan pengerahan segala kemampuan dalam menyusunnya yang pada akhirnya janji dan tekad itu telah terpenuhi.

Beliau menyatakan bahwa Alfiyah ini dari segi muatan mengungguli Alfiyah yang ditulis oleh Ibnu Mu'thi yang termasuk salah satu gurunya, karena memang beliau menyusunnya dengan menambahkan dari guru-guru yang lain. Meskipun begitu Alfiyah Ibnu Mu'thi tetap memiliki keunggulan karena ia telah disusun lebih dulu. Beliau memohon kepada Allah agar memberi balasan yang banyak di akhirat atas usaha ini baik kepada beliau begitu pula kepada gurunya, Ibnu Mu'thi.

Kalimat dan yang tersusun darinya

Kalam menurut para ahli Nahwu adalah lafazh yang memberi faidah (arti) seperti kata istaqim (tegaklah). Yang terbagi kepada tiga macam : Isim, Fi'il dan Huruf. Kalam itu mufrodnya adalah kalimah atau kilmah. Dan kadang-kadang jika disebut kalimat juga bermakna kalam. Misalnya kalimat "Laa ilaaha illallah", maksudnya kalam.

Ciri-ciri Isim :
1. Menjadi majrur
2. Bertanwin
3. Bisa dipanggil (Nida)
4. Terdapat Alif-Lam (ال)
5. Bisa disandarkan (musnad)

Ciri-ciri Fi'il :
1. Bisa dimasuki huruf "Ta" di akhirnya baik ta fail contoh (فَعَلْتَ) atau ta ta'nits contoh (آتَتْ)
2. Bisa dimasuki huruf "Ya" di akhirnya contoh (اِفْعَلِي)
3. Bisa dimasuki huruf "Nun" contoh (أَقْبِلَنَّ)

Selain itu maka termasuk huruf. Dan huruf terbagi tiga :
1. Dapat masuk ke isim dan ke fi'il contoh هَلْ
2. Hanya masuk ke isim saja contoh فِي
3. Hanya masuk ke fiil saja contoh لَمْ

Pembagian Fi'il
1. Fi'il Mudhore (kata kerja menunjukkan waktu saat ini dan akan datang) cirinya dapat didahului oleh لَمْ contohnya لَمْ يَشَمْ
2. Fi'il Madhi (kata kerja menujukkan waktu lampau) cirinya dimasuki huruf "Ta' di akhirnya contohnya فَعَلْتَ
3. Fi'il Amr (kata kerja yang menunjukkan perintah) yaitu fi'il yang bermakna perintah dan bisa dimasuki huruf Nun Taukid contohnya أَقْبِلَنَّ. Namun jika bermakna perintah tapi tidak bisa dimasuki huruf Nun Taukid maka ia bukan fi'il Amr tetapi Isim Fi'il Amr, contohnya صَهْ yang berarti اُسْكُتْ (diamlah) dan حَيَّهَلْ yang berarti أَقْبِلْ (menghadaplah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar