Kamis, 25 Juli 2019

Majelis Shahih Bukhari #2


Hadits ke 2

"Gambaran Turunnya Wahyu"

Dengan izin Allah, majelis shahih bukhari sampai di pertemuan kedua. Sebuah upaya untuk mengenal, mempelajari dan menyelami hadits-hadits Nabi saw yang kaya akan petunjuk dalam kitab yang disepakati keshahihannya bahkan paling shahih. Jika umat Islam meyakini Al-Qur'an dan sunnah (hadits) adalah dua pedoman yang akan membuat umat tidak sesat, justru aneh jika tidak pernah mendengar/membaca langsung bagaimana bunyi hadits itu.

Jika di hadits pertama memuat pelajaran bahwa Allah memberikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw berdasarkan kebersihan hatinya dan kelurusan niat yang ada di dalam hatinya, begitupun memilih orang-orang yang menjadi sahabatnya. Sehingga menjadi ketentuan bahwa baik dan selamatnya seseorang itu tergantung kebersihan hati dan niatnya. Baik dalam perkara hijrah, atau menorehkan karya seperti imam Bukhari yang menyusun kitabnya ini yang dapat dirasakan manfaatnya sampai saat ini dan seterusnya, bahkan kaitannya dengan seluruh amal yang dilakukan oleh manusia.

Maka di hadits kedua ini memuat gambaran turunnya wahyu yang terasa berat dirasakan oleh Nabi saw, baik dengan suara langsung seperti suara lonceng dan itu yang paling berat, atau berwujud seorang lelaki yang berkharisma, bahkan gambaran beratnya kening beliau memancarkan keringat meski di saat musim dingin. Gambaran ini memberikan hikmah kepada kita, agar jangan menyepelekan perkara wahyu. Ia telah turun dengan perjuangan Rasulullah saw yang sangat berat, belum lagi dalam mendakwahkannya. Wahyu bukan untaian teks sembarangan, tapi keseluruhannya mengandung mu'jizat yang abadi, menjadi pedoman yang memberi jalan kesalamatan bagi kehidupan. Maka sebagai bentuk rasa syukur adalah gigih dalam mempelajari dan mengamalkannya.

Majelis ini diawali dengan membacakan sanadnya dan mengulas sedikit kisahnya, agar mengenal siapakah para penyampai hadits itu, dari sahabat hingga ulama-ulama berikutnya yang dikenal keshalihan dan keilmuannya. Lalu masuk pada uraian makna dan petunjuk-petunjuk yang terkandung di dalam matan hadits. Selesainya uraian disambut dengan antusias jama'ah dengan bertanya dalam sesi tanya jawab untuk memperdalam bagaimana turunya wahyu kepada Nabi saw serta hal-hal lainnya yang berkaitan.

Bisa disimak rekaman audionya di

t.me/majelisshahihbukhari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar