Kamis, 07 Desember 2017

Apakah Suara Perempuan Aurat?



Secara asal suara perempuan tidak aurat, karena diketahui Rasulullah saw dan para sahabat berbicara dengan perempuan, misalnya dalam surat al-mujadilah/al-mujadalah disebutkan pembicaraan Rasulullah saw dgn seorang perempuan yang di-zhihar suaminya. Begitu pula para sahabat banyak yg bertanya kepada istri-istri Rasulullah saw khususnya Aisyah (di balik tabir) tentu itu menunjukkan suara perempuan tidak aurat.

Namun jika suara perempuan itu menimbulkan fitnah, dengan dilembut2kan yang membuat kaum lelaki tergoda, inilah yang dilarang.

Dalam ayat disebutkan, perempuan jangan menggerakkan kakinya sehingga terdengar perhiasan yang tersembunyi, ini mengandung arti janganlah perempuan mengeluarkan suara sampai suara perhiasan pun yg menarik perhatian lelaki sebagai bentuk pamer agar kaum lelaki terkesima.

وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. (An-Nuur:31).

Begitu pula yang diperintahkan kepada istri2 Rasul saw, dan itu menjadi contoh bagi muslimah lainnya

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا

"Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik (Al-Ahzab : 32).

Semoga para muslimah dapat menjaga diri dan dijaga oleh Alloh, karena dalam menjaga diri itu ada kemuliaan seorang perempuan. Wallahu A'lam.

(Muhammad Atim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar