Kamis, 08 September 2016

Pertolongan Allah di saat kita berlindung kepada-Nya



Inspirasi pemuda Ashabul Kahfi (5)
(QS. Al-Kahfi : 17-18)

Oleh : Muhammad Atim
 
Simak dan download kajiannya : di sini
           

“Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka, tentu kamu akan berpaling melarikan diri dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.” (QS. Al-Kahfi : 17-18).
Jika kita berlindung kepada Allah menghindari fitnah semata-mata untuk menyelamatkan iman kita, maka ada banyak cara yang Allah kehendaki untuk menolong kita.
Allah SWT menjaga keimanan para pemuda Ashabul Kahfi itu dengan menidurkannya di dalam gua selama 309 tahun lamanya. Allah berkuasa menjaga mereka di dalam gua. Ketika matahari terbit cahayanya condong ke arah kanan pintu gua dan ketika terbenam condong ke arah kiri pintu gua, ini menunjukkan bahwa pintu gua tersebut menghadap ke sebelah utara. Hal ini bertujuan agar cahaya matahari sama sekali tidak mengenai tubuh mereka. Di dalam gua tersebut tempatnya luas sehingga badan mereka dapat berbolak-balik ke kanan dan ke kiri. Ibnu Abbas mengatakan, “Kalaulah matahari terbit mengenai mereka cahayanya pastilah akan membakar mereka, dan kalaulah mereka tidak dibolak-balikkan pasti mereka akan dimakan oleh tanah.”[1] Dan itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. Seperti itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah. Dan ini merupakan pembuktian dari harapan mereka “niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.”
Kalau kita mengamati mereka, kita akan menganggap bahwa mereka bangun padahal mereka tidur, hal itu dikarenakan badan mereka terus dibolak balik-balikkan ke kanan dan ke kiri, dan dikatakan pula mata mereka terbuka. Bahkan kita akan dipenuhi rasa takut ketika melihat mereka dan melarikan diri dari mereka. Sedangkan anjingnya yang membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua, seakan-akan ia sebagai penjaga. Ini mengandung pelajaran bahwa anjing itu berada di luar gua bukan di dalam gua, sehingga masih bisa dimasuki oleh malaikat sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Thalhah dari Nabi saw, beliau bersabda : “Malaikat tidak akan masuk ke dalam suatu rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan patung sesembahan.” (HR. Muttafaq ‘Alaih). Anjingnya tetap dalam kondisi seperti itu hingga akhirnya mati dan hancur menjadi tulang belulang.


[1] Shafwatut Tafasir, Jilid 2, hal.178

Tidak ada komentar:

Posting Komentar