Inspirasi pemuda Ashabul Kahfi (5)
(QS. Al-Kahfi : 17-18)
Oleh : Muhammad Atim
Simak dan download kajiannya : di sini
“Dan engkau
akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan,
dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang
mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka
dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau
tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami
bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan
kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka, tentu
kamu akan berpaling melarikan diri dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi
rasa takut terhadap mereka.” (QS. Al-Kahfi : 17-18).
Jika kita
berlindung kepada Allah menghindari fitnah semata-mata untuk menyelamatkan iman
kita, maka ada banyak cara yang Allah kehendaki untuk menolong kita.
Allah SWT menjaga
keimanan para pemuda Ashabul Kahfi itu dengan menidurkannya di dalam gua selama
309 tahun lamanya. Allah berkuasa menjaga mereka di dalam gua. Ketika matahari
terbit cahayanya condong ke arah kanan pintu gua dan ketika terbenam condong ke
arah kiri pintu gua, ini menunjukkan bahwa pintu gua tersebut menghadap ke
sebelah utara. Hal ini bertujuan agar cahaya matahari sama sekali tidak
mengenai tubuh mereka. Di dalam gua tersebut tempatnya luas sehingga badan
mereka dapat berbolak-balik ke kanan dan ke kiri. Ibnu Abbas mengatakan,
“Kalaulah matahari terbit mengenai mereka cahayanya pastilah akan membakar
mereka, dan kalaulah mereka tidak dibolak-balikkan pasti mereka akan dimakan
oleh tanah.”[1]
Dan itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. Seperti itulah orang-orang yang
mendapatkan petunjuk dari Allah. Dan ini merupakan pembuktian dari harapan
mereka “niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan
menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.”
Kalau kita
mengamati mereka, kita akan menganggap bahwa mereka bangun padahal mereka
tidur, hal itu dikarenakan badan mereka terus dibolak balik-balikkan ke kanan
dan ke kiri, dan dikatakan pula mata mereka terbuka. Bahkan kita akan dipenuhi
rasa takut ketika melihat mereka dan melarikan diri dari mereka. Sedangkan
anjingnya yang membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua, seakan-akan ia
sebagai penjaga. Ini mengandung pelajaran bahwa anjing itu berada di luar gua
bukan di dalam gua, sehingga masih bisa dimasuki oleh malaikat sebagaimana
disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Thalhah dari Nabi saw,
beliau bersabda : “Malaikat tidak akan masuk ke dalam suatu rumah yang di
dalamnya terdapat anjing dan patung sesembahan.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).
Anjingnya tetap dalam kondisi seperti itu hingga akhirnya mati dan hancur
menjadi tulang belulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar