Inspirasi pemuda Ashabul Kahfi (8)
(QS. Al-Kahfi : 23-26)
Oleh : Muhammad Atim
Simak dan download kajiannya : di sini
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu,
"Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan
menyebut): "Insya-Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa
dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang
lebih dekat kebenarannya daripada ini". Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi). Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya
mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan
di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam
pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya;
dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan
keputusan". (QS. Al-Kahfi : 23-26).
Ini merupakan
bimbingan bagi Rasul saw dan juga umatnya agar jangan mengatakan "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,
kecuali (dengan menyebut): "Insya-Allah". Hal ini berkenaan dengan lupanya beliau mengucapkan Insya
Allah ketika hendak memberikan jawaban kepada orang-orang kafir dalam kisah
yang menjadi asbabun nuzul surat ini, sampai wahyu tidak turun selama lima
belas hari. Kita juga dibimbing “Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa
dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang
lebih dekat kebenarannya daripada ini". Sikap selalu mengingat Allah bahwa Dialah
yang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui, yang mesti kita jaga dalam setiap urusan
kita. Jangan mengandalkan kemampuan kita, karena segala urusan ada dalam
genggaman-Nya. Karena mengingat Allah adalah pangkal dari segala kebaikan.
Kisah
Ashabul Kahfi ini pun banyak mengajarkan kita agar menyerahkan segala urusan
kepada Allah. Setelah disebutkan perselisihan manusia tentang berapa lama
mereka tertidur di dalam gua, kita menyadari bahwa manusia sangat terbatas
ilmunya. Allahlah pemilik segala ilmu dan Dia juga yang memberikan ilmu kepada
manusia. Maka pada akhirnya Dia memberitahukan lama tidur mereka yang
sebenarnya yaitu “mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan
ditambah sembilan tahun (lagi)”, sambil tetap memberikan bimbingan “Katakanlah,
"Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua).” Akhirnya
kisah ini ditutup dengan untaian ayat agar kita lebih dalam lagi menyadari
kekuasaan-Nya, “kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di
bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam
pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya;
dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan
keputusan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar