Ngaji Alfiyah Ibnu Malik 1
MUQADDIMAH
[١] قَالَ مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ مَالِكِ ۞ أَحْمَدُ رَبِّي اللهَ خَيْرَ مَالِكِ
Telah berkata Muhammad, dia adalah Ibnu Malik
Aku memuji Rabbku, Allah, sebaik-baik penguasa
[٢] مُصَلِّيًا عَلَى النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى ۞ وَآلِهِ الْمُسْتَكْمِلِيْنَ الشَّرَفَا
Dalam keadaan bershalawat atas Nabi yang terpilih
Dan keluarganya (pengikutnya) yang mencapai derajat kemuliaan
[٣] وَأَسْتَعِيْنُ اللهَ فِي أَلْفِيَّه ۞ مَقَاصِدُ النَّحْوِ بِهَا مَحْوِيَّه
Dan aku memohon pertolongan kepada Allah dalam Alfiyah
Yang di dalamnya berisi maksud-maksud (inti-inti) ilmu Nahwu
[٤] تُقَرِّبُ الْأَقْصَى بِلَفْظٍ مُوْجَزِ ۞ وَتَبْسُطُ الْبَذْلَ بِوَعْدٍ مُنْجَزِ
Mendekatkan yang jauh dengan lafazh yang ringkas
Dan membentangkan pemberian dengan janji yang cepat terlaksana
[٥] وَتَقْتَضِي رِضًا بِغَيْرِ سُخْطِ ۞ فَائِقَةً أَلْفِيَّةَ ابْنِ مُعْطِ
Dan Alfiyah ini menuntut adanya keridhoan, tanpa disertai adanya kemarahan
Ia mengungguli Alfiyah Ibnu Mu’thi
[٦] وَهْوَ بِسَبْقٍ حَائِزٌ تَفْضِيْلَا ۞ مُسْتَوْجِبٌ ثَنَائِيَ الْجَمِيْلَا
Dan dia (Alfiyah Ibnu Mu’thi) karena lebih dahulu, layak menyandang kemuliaan
Mengharuskan sanjungan dariku yang bagus”
[٧] وَاللهُ يَقْضِي بِهِبَاتٍ وَافِرَةٍ ۞ لِي وَلَهُ فِي دَرَجَاتِ الآخِرَةِ
“Dan Allah menetapkan pemberian-pemberian yang sempurna
Bagiku dan baginya, di derajat-derajat akhirat”
SYARAH RINGKAS
Dalam muqaddimahnya ini, penulis memperkenalkan dirinya yaitu Muhammad Ibnu Malik. Lalu memuji Allah Yang Maha Penguasa (Malik). Lalu bershalawat kepada Nabi yang terpilih, dan pengikutnya yang sampai kepada derajat kemuliaan. Beliau memohon pertolongan kepada Allah atas penyusunan Alfiyah ini (berisi seribuan bait, tepatnya 1002 bait). Yang berisi inti-inti ilmu Nahwu. Di dalamnya beliau berusaha mendekatkan hal-hal yang jauh, maksudnya pembahasan yang luas dan rumit dari ilmu Nahwu, dengan lafadz-lafadz yang ringkas. Dan begitulah faktanya, sebagaimana disebutkan oleh Asy-Syathibi. Beliau membentangkan pemberian, artinya ilmu Nahwu dalam Alfiyah ini adalah warisan ilmu yang secara maksimal beliau persembahkan, yang beliau janjikan dan telah terlaksana dengan cepat. Hingga akhirnya membuat ridha diri beliau sendiri, berharap ridha Allah, dan membuat ridha pembacanya. Yang isinya mengungguli Alfiyah Ibnu Mu'thi. Tapi tetap ia memiliki keistimewaan karena lebih dulu ditulis dan Ibnu Malik pun mengambil faidah darinya. Sehingga wajib bagi Ibnu Malik untuk memberikan sanjungan yang bagus padanya, dan berdoa agar Allah memberikan balasan berlimpah kepada Ibnu Malik juga kepada Ibnu Mu'thi. Dan saya tambahkan doa semoga Allah juga memberikan keberkahan dan pahala berlimpah bagi kita semua yang mempelajarinya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar