Jumat, 04 Juni 2021

Ngaji Alfiyah Ibnu Malik 2 - KALAM, KALIM & KALIMAH

 


Ngaji Alfiyah Ibnu Malik 2

KALAM, KALIM & KALIMAH

[٨] كَلَامُنَا لَفْظٌ مُفِيْدٌ كَاسْتَقِمْ ۞ وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمُ

Kalam menurut kita (ahli Nahwu) adalah lafazh yang memberi faidah seperti “istaqim” (istiqomahlah kamu)

Dan isim, fi’il kemudian huruf adalah Al-Kalim

[٩] وَاحِدُهُ كَلِمَةٌ وَالْقَوْلُ عَمّ ۞ وَكِلْمَةٌ بِهَا كَلَامٌ قَدْ يُؤَمُّ

“Bentuk mufrod (makna satu)nya (dari al-kalim) adalah kalimah. Sedangkan kata “qaul” lebih umum

Sedangkan kilmah (sebutan lain dari kalimah) kadang-kadang dimaksudkan sebagai kalam

 

SYARAH RINGKAS

 

Ilmu Nahwu dimulai dengan pembahasan Kalam (kalimat) karena ia merupakan objek kajiannya (maudhu). Ketika masih satu kata, belum masuk wilayah pembahasan ilmu Nahwu. Karena ia berperan untuk menyusun rangkaian kalimat dengan benar dan terhindar dari kesalahan. Melalui ilmu Nahwu, setiap kata menjadi jelas posisinya dalam struktur kalimat.

Kalam menurut ilmu Nahwu didefinisikan oleh Ibnu Malik dengan sangat ringkas yaitu : lafazh yang memberi faidah. Lafadz yang tidak memberi faidah tidak disebut kalam. Lalu dilengkapi dengan menyebutkan contoh : "istaqim" (istiqomahlah kamu). Contoh ini mengisyaratkan syarat lain yang tercakup dalam definisi, yaitu lafazdnya harus berupa murokkab (susunan dari kata-kata), diletakkan dalam bahasa Arab (bil-wadh'i) dan faidahnya adalah faidah yang sempurna, yang layak untuk diam saat kalimat tersebut diucapkan (yahsunus sukut 'alaih).

Lalu Kalam itu tersusun dari apa? Kalam tersusun dari Kalim. Kalim adalah isim jenis jama yang mufrodnya al-kalimah (kata). Lalu disebutkan pembagian dari al-kalimah atau al-kalim, yaitu tiga macam: isim, fi'il dan huruf.

Isim, secara sederhananya adalah kata benda. Definisinya : kata yang menunjukkan arti pada dirinya sendiri dan tidak bisa disertai waktu. Seperti nama orang : محمد, nama benda : قلم (pulpen), dll.

Fi'il, sederhananya adalah kata kerja. Definisinya : kata yang menunjukkan arti pada dirinya sendiri dan bisa disertai waktu. Misalnya قرأ (telah membaca), يقرأ (sedang/akan membaca).

Huruf, sederhananya kata bantu. Definisinya : kata yang menunjukkan arti pada yang lainnya. Artinya kalau ia sendiri maknanya belum tergambar di pikiran. Misalnya ْمِن (dari). Belum ada gambaran apa-apa di pikiran kita. Kalau disambungkan dengan kata lain yaitu isim atau fiil, baru ada gambarannya. Misalnya ِمِنَ الْبَيْت  (dari rumah).

Karena Kalim itu isim jama maka minimal terdiri dari tiga kata mufrodnya untuk disebut sebagai Kalim. Baik susunan kata tersebut memberi faidah sempurna ataupun tidak. Di sinilah letak perbedaan antara Kalim dan Kalam. Maka, nisbat antara kalam dengan kalim ini adalah nisbat umum-khusus dari segi tertentu (al-umum wal khusus al-wajhi). Dalam arti ada contoh yang bersifat umum mencakup kedua-duanya, dan ada juga contoh yang menjadi kekhususannya masing-masing.

Contoh yang termasuk kalam dan sekaligus kalim.

قَدْ قَامَ زَيْدٌ  (Sungguh Zaid telah berdiri)

Termasuk kalam karena memberi faidah yang sempurna, dan termasuk kalim karena terdiri dari tiga kata.

Contoh yang termasuk kalim, tetapi bukan kalam.

إِنْ قَامَ زَيْدٌ  (Jika Zaid telah berdiri)   

Termasuk kalim karena terdiri dari tiga kata, dan tidak termasuk kalam karena tidak memberi faidah yang sempurna. Karena kalimat tersebut masih membutuhkan jawab syarat sebagai penyempurna maknanya.

Contoh yang termasuk kalam, tetapi bukan kalim.

زَيْدٌ قَائِمٌ  (Zaid berdiri)

Termasuk kalam karena memberi faidah yang sempurna, dan tidak termasuk kalim karena kurang dari tiga kata.

Kata al-kalimah (kata) dalam bahasa Arab bisa juga diucapkan dengan kilmah dan kalmah.

Selain Kalam, Kalim dan Kalimah, ada satu istilah lagi yang mesti diketahui di sini, yaitu qoul (perkataan). Qoul ini lebih umum, artinya baik Kalam, Kalim dan Kalimah, semuanya bisa disebut dengan qoul.

Kalimah meskipun secara hakikat maknanya adalah "satu kata". Terkadang digunakan secara majaz untuk makna Kalam (kalimat). Misalnya ketika disebut كلمة التوحيد maknanya bukan satu kata, tetapi kalimat (tersusun dari beberapa kata) yang berisi tauhid, yaitu

لا إله إلا الله 

✍️ Muhammad Atim
 
 
Video kajiannya silahkan diikuti di Youtube :
 
Rekaman video lengkap dari awal di playlist Youtube :
 
Rekaman audio di :
 
Ikuti juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar