Senin, 07 Juni 2021

Manhaj Belajar Aqidah

 


 Sudah maklum dalam tradisi keilmuan Islam, untuk keberhasilan sebuah pembelajaran mesti mengikuti alur jenjang yang jelas. Paling tidak melalui tiga level, yang dikenal dengan level pemula (mubtadi), lalu level pertengahan (muawassit), lalu level tinggi/spesialis (muntahi/mutakhossis). Penjenjangan keilmuan ini sesuai dengan manhaj Islam, yaitu dapat kita lihat dalam tafsir surat Ali Imron ayat 79 tentang ulama robbani.

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ وَيُقَالُ الرَّبَّانِيُّ الَّذِي يُرَبِّي النَّاسَ بِصِغَارِ الْعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

"Ibnu Abbas berkata : jadilah kalian orang-orang Robbani, yaitu para ulama dan fuqoha, dan dikatakan Ar-Robbani adalah yang mendidik manusia dengan ilmu-ilmu yang kecil sebelum ilmu-ilmu yang besar" (Shahih Bukhari).

Yang saya pahami peran dari ketiga level ini adalah bahwa level pemula adalah untuk mempelajari intisari/kesimpulan dan penggambaran terhadap masalah-masalah yang dibahas dalam satu bidang ilmu. Meski dalam level ini guru tetap menjelaskan dengan dalil-dalil intinya, hanya pembelajar belum dituntut untuk menguasai dalil-dalilnya. Di level pertengahan, barulah pembelajar lebih memahami dan menguasai dalil-dalilnya. Dan di level tinggi, pembelajar mempelajari pendalaman kaidah-kaidah yang rinci serta penerapannya.

Dalam ilmu aqidah, seorang pembelajar pemula hendaklah mempelajari pokok-pokok dari aqidah Islam, yang telah dirumuskan oleh para ulama dengan istilah aqidah Ahlus Sunnah untuk membedakan dengan aliran-aliran yang menyimpang.

Hanya, di sini perlu ditegaskan, bahwa ahlus sunnah itu mencakup tiga madzhab besar, yaitu Atsariyyah/Hanabilah, Asy'ariyyah dan Maturidiyyah. Mengapa tiga madzhab ini dikategorikan ahlus sunnah? Karena secara pokok akidah, mereka sama. Perbedaan mereka hanya dalam masalah-masalah yang memungkinkan adanya ijtihad terhadap nash-nash, yang dapat kita katakan sebagai masalah ijtihadiyyah dan furu'iyyah dalam aqidah. Misalnya dalam mengklasifikasikan sifat-sifat Allah, cara menyikapi sifat-sifat Allah yang terkesan menimbulkan kesamaan dengan makhluk (ihamusy syabah) apakah dengan tafwid, itsbat makna zhahir atau ta'wil.

Seorang pembelajar pemula atau pertengahan janganlah memulai dengan perincian masalah ijtihadiyyah dan furu'iyyah aqidah tersebut, karena itu urusannya para ulama yang telah sampai pada derajat ijtihad, karena belum memiliki perangkat ilmu yang cukup untuk memahami perdebatan mereka. Apalagi perdebatan mereka sangat panjang. Khususnya antara kelompok Hanabilah yang tidak menerima ta'wil dengan kelompok Asy'ariyyah-Maturidiyyah yang menerima ta'wil dalam menetapkan sifat Allah. Sehingga, hingga zaman sekarang, timbul sikap ekstrim dari kedua belah pihak dengan saling mengeluarkan dari ahlus sunnah.

Mulailah dengan pokok-pokok aqidah yang disepakati oleh ketiga madzhab aqidah tersebut. Yaitu meyakini enam rukun iman, termasuk di dalamnya dua kalimat syahadat, meskipun mengimaninya dengan pemahaman yang global tanpa tahu rincian-rinciannya, hal itu sudah cukup sebagai syarat seseorang disebut beriman. Selain itu, hal pokok dalam aqidah juga menerima dan menetapkan semua yang datang dari Al-Qur'an dan Sunnah yang shahih yang berkaitan dengan permasalahan aqidah. Berkaitan dengan sifat Allah, hal yang pokoknya juga adalah menetapkan setiap yang ada di dalam nash tanpa menolak dan menafikannya (ta'thil), tidak menyerupakan dengan makhluk (tasybih), dan tidak menggambarkan bagaimananya (takyif). Jika ada tuduhan bahwa Asy'ariyyah dan Maturidiyyah menafikan sifat Allah, serta tuduhan bahwa Hanabilah melakukan tasybih, itu adalah tuduhan yang tidak benar, perlu diluruskan.

Mulailah dari matan-matan yang ringkas dengan dijelaskan dalil-dalilnya oleh guru. Misalnya yang kami rekomendasikan dan dijadikan panduan pembelajaran di majelis kami adalah matan Aqidah Al-Qairowaniyyah yang ditulis oleh Ibnu Abi Zaid Al-Qairowani (310-386 H) rahimahullah sebagai muqaddimah bagi kitab Ar-Risalah, sebagai kitab fiqih yang beliau tulis dalam madzhab maliki. Juga matan nazham Mujmal i'tiqod as-salaf yang ditulis oleh Muhammad Salim 'Adud (1348-1430 H/1929-2009 M) rahimahullah, juga sebagai muqaddimah bagi nazham beliau terhadap mukhtashar Khalil dalam madzhab Maliki. Selain itu, kitab lain yang dapat mempresentasikan pendekatan pokok-pokok aqidah tiga madzhab aqidah tersebut dengan tanpa sikap ekstrim dan fanatik madzhab adalah kitab Al-Iman, arkanuhu wa haqiqatuhu wa nawaqiduhu yang ditulis oleh Muhammad Nu'aim Yasin, juga kitab Al-Aqidah Al-Islamiyyah wa robtuha bisyuabil iman karya Shadiq Al-Ghiryani, juga kitab-kitab lainnya. Dan matan aqidah Thahawiyyah juga masuk dalam kategori ini.

Di masing-masing ketiga madzhab aqidah ahlus sunnah tersebut juga sebenarnya ada kitab-kitab untuk pemula, dalam madzhab Hanabilah misalnya Al-Wasithiyyah Ibnu Taimiyyah, karya Muhammad bin Abdul Wahab seperti Tsalatsatul Ushul, dll, dalam madzhab Asy'ariyyah ada Aqidatul Awwam, Ummul Barohin dll, dan dalam madzhab Maturidiyyah ada Al-'Aqoid An-Nasafiyyah. Namun pengajaran ini mestilah dengan semangat pendekatan (taqrib) di antara sesama ahlus sunnah. Jangan membesar-besarkan perbedaan, bersikap ekstrim terhadap yang lain dan fanatik madzhab, yang justru akan melanggengkan permusuhan diantara sesama muslim.

Ketika sudah melewati level mubtadi dan mutawassit, dan tiba di level muntahi/mutakhossis, pembelajar aqidah mempelajari kaidah-kaidah secara mendalam dan penerapannya, apakah itu melalui madzhab Hanbali, Asy'ari maupun Maturidi, hendaklah dalam rangka untuk membela akidah ahlus sunnah dan membantah syubhat-syubhat aliran menyimpang (rodusy-syubuhat) seperti aliran liberal, syiah, dll. Bukan malah menggunakannya untuk terus menerus menyerang sesama ahlus sunnah, hingga energi kita habis, dan kita umat Islam yang sebenarnya sama-sama ahlus sunnah, terlihat lemah di hadapan musuh-musuh Islam.

Wallahu A'lam.

Semoga Allah membimbing kita semua.

✍️ Muhammad Atim

Join channel telegram
t.me/butirpencerahan
t.me/maisy_institute

Gabung di group WA
Kajian MAISY

Group 1
https://chat.whatsapp.com/CUXTLOaU4Q14mPdualdt87
Group 2
https://chat.whatsapp.com/HO2zZJItSGe9YR5RZc1HyZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar