Selasa, 22 Desember 2020

Antara Kesulitan dan Kemudahan

 

Sentuhan Kebahasaan Al-Qur'an

Eps 01

 

Oleh : Muhammad Atim

 

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

 

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudian." (QS. Al-Insyiroh : 5-6)

Lihatlah penyebutan kata kesulitan dan kemudahan, apakah ada perbedaan?

Ya, kesulitan diungkapkan dengan kata al-'usr yang menggunakan alif lam, sedangkan kemudahan diungkapkan dengan kata yusron dengan menggunakan tanwin.

Apa bedanya antara penyebutan antara alif lam dan tanwin? Orang akan mengetahui perbedaannya jika ia belajar ilmu Nahwu.

Yang menggunakan alif lam menunjukkan ma'rifah, artinya sudah diketahui. Sedangkan tanwin menunjukkan nakirah artinya belum diketahui.

Ini memberi makna, bahwa di balik kesulitan yang kita hadapi yang sudah kita ketahui dan rasakan, ada kemudahan yang belum diketahui. Tapi ia pasti adanya, karena Allah menegaskannya dalam ayat ini. Untuk itulah kita mesti optimis bahwa kemudahan itu pasti ada.

Lalu, dalam ilmu Nahwu ada kaidah yang populer

النكرة إذا تكررت تغيرت

والمعرفة إذا تكررت توافقت

"Nakirah itu kalau berulang ia berbeda

Sedangkan ma'rifah kalau berulang ia sama"

Dalam ayat di atas, kata al-'usr (kesulitan) meskipun terulang dua kali, karena ia ma'rifah maka sama saja, hakikatnya hanya 1 kesulitan. Sedangkan kata yusron (kemudahan) karena berbentuk nakirah, dengan diulang dua kali menunjukan ada 2 kemudahan. Ini menunjukkan, peluang mendapatkan kemudahan itu lebih besar daripada kesulitan.

 

Tepatlah apa yang disebutkan di dalam atsar -mauquf kepada Umar bin Khattab, Ibnu 'Abbas dan Ibnu Mas'ud-

 

لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ

 

"Satu kesulitan tidak akan mampu mengalahkan dua kemudahan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar