Sabtu, 28 Desember 2019

Majelis Shahih Bukhari



Tak diragukan lagi bahwa kitab kumpulan hadits yang disusun oleh imam Bukhari (Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Bardizbah Al-Ju'fi Al-Bukhari) (13 Syawwal 194 - 1 Syawal 256 H) yang kemudian disebut Shahih Bukhari adalah kitab hadits yang paling shahih karena kepakarannya yang tinggi di dalam ilmu hadits serta ketatnya penyeleksian hadits yang diriwayatkan olehnya. Ia merupakan kitab paling shahih setelah Al-Qur'an.

Tidak hanya mengumpulkan hadits, imam Bukhari dalam kitab shahihnya ini juga menuliskannya dengan menempatkan ke dalam nama-nama kitab dan judul. Tidak sedikit satu hadits terulang beberapa kali, para ulama hadits menghitungnya bahwa hadits shahih Bukhari ini seluruhnya sekitar 7000an hadits, sedangkan jika tanpa pengulangan berjumlah 4000an hadits. Pengulangan hadits itu ditempatkan di bab yang berbeda, dengan tujuan mengambil dilalah/petunjuk yang terkandung di dalam hadits tersebut sesuai dengan bab yang beliau buat. Di sinilah kepiawaian lain imam Bukhari, yaitu dalam menggali petunjuk dari hadits serta mengistinbat (menyimpulkan) hukum yang dikandungnya. Untuk itu tidak salah para ulama menyebut bahwa bab-bab yang dibuat oleh imam Bukhari adalah mencerminkan fiqih imam Bukhari, Fiqhul Bukhari fi tarojumihi, (Fiqih imam Bukhari terdapat di dalam judul-judul babnya). Dan tak sedikit pilihan fiqih beliau yang berbeda dari pendapat ulama-ulama madzhab yang ada. Sehingga bisa dikatakan bahwa imam Bukhari termasuk mujtahid muthlaq. Wallahu A'lam.

Dengan mengetahui keistimewaan kitab ini, maka sudah selayaknya umat Islam mempelajarinya secara lebih serius. agar tahu dan menikmati secara langsung bagaimana petunjuk Nabi saw dalam berbagai hal. Dan selayaknya untuk menjadikannya sebagai kitab hadits yang paling awal untuk dipelajari sebelum kitab hadits lainnya, karena kualitas keshahihannya yang paling tinggi.

Al-Faqir mencoba untuk menggali dan mendalami hadits-hadits dalam shahih Bukhari ini secara runut dengan keilmuan yang terbatas ini. Semoga bermanfaat. Semoga Allah menjadikan kita lebih paham terhadap agama kita. Aamiin yan Rabbal 'Alamin.

Mari ikuti audio kajiannya berikut ini :

KITAB PERMULAAN WAHYU




Ralat untuk kajian ketiga : adik umar bin khattab bukan hafshah binti khattab tapi fatimah binti khattab




KITAB IMAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar