Kamis, 08 Juni 2017

SINOPSIS BUKU RINGKASAN SIRAH NABAWIYAH



Buku : Ringkasan Sirah Nabawiyah, Butir-butir perjalanan hidup Rasulullah saw
Penulis : Muhammad Atim
Penerbit : Tafakur, Humaniora Bandung
Hal : 198
Harga : Rp.50.000,-

Silahkan diorder hubungi WA penulis : wa.me/6285320759353

*****

Sebagai umat Islam tentu menjadi kewajiban bagi kita untuk mencintai Rasulullah saw. Namun ungkapan cinta itu hanya menjadi buah bibir belaka jika tanpa dibuktikan dengan mengenal perjalanan hidup beliau, untuk selanjutnya mengikuti jejak langkahnya dan melaksanakan sunnah-sunnahnya.

Perjalanan hidup Rasulullah saw yang selanjutnya disebut dengan istilah Siroh Nabawiyyah, adalah rangkaian kisah dan peristiwa yang sangat agung yang menjadi petunjuk dan contoh kongkrit bagi umat Islam dalam mengabdikan diri kepada Allah SWT. Maka perjalanan hidup beliau itu disampaikan dari lisan ke lisan yang dikuatkan dengan hapalan hingga disusunlah secara tertulis dan lengkap pertama kali oleh Ibnu Ishaq dan diikuti oleh muridnya, Ibnu Hisyam. Setelah itu susul menyusul para ulama menyusun buku-buku Siroh, baik secara kronologis maupun menitikberatkan kepada pengambilan pelajarannya. Dan ia bagaikan mata air yang tidak pernah kering mengalirkan tuntunan, dan mutiara-mutiara hikmahnya tak pernah habis digali. Di setiap zaman, selalu saja ada karya baru yang menjelaskan siroh beliau yang dirangkai dengan ilmu dan bahasa yang sesuai dengan zamannya.

Di zaman ini banyak karya tentang siroh Rasulullah saw. Di antara yang dapat dinyatakan sebagai karya terbaik adalah yang ditulis oleh Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarok Furi yang diberi judul Ar-Rahiqul Makhtum fii As-Siroh An-Nabawiyyah. Buku ini adalah peraih juara pertama dalam perlombaan penulisan siroh Rasulullah saw yang diadakan oleh Rabitah Alam Islami. Untuk itu buku ini telah diuji oleh banyak ulama. Di antara keistimewaan buku ini adalah penelitian yang mendalam tentang suatu peristiwa hingga dapat diambil kesimpulan dan jalan keluar dari perbedaan pendapat para ulama, susunan kronologisnya yang apik, kepiawaian dalam merangkai peristiwa demi peristiwa sehingga terasa hubungannya yang erat, serta pemilihan tema dari suatu peristiwa yang dapat memudahkan pembaca memahami detailnya. Dengan segala keistimewaan buku ini, tentu akan sangat sayang jika manfaatnya tak dapat diserap oleh banyak orang khususnya para pemula dalam belajar siroh, oleh sebab jumlah halaman yang tebal serta pembahasan yang panjang dan detail. Inilah yang mendorong saya untuk meringkas buku ini dengan menyajikan poin-poin dan butir-butir penting dalam setiap peristiwa, agar secara cepat dapat diserap dan mudah dihapal. Yang memang pada awalnya buku yang saya susun ini dijadikan panduan untuk memudahkan para santri di Pesantren dalam belajar siroh, di tengah banyaknya kitab siroh yang tebal yang kurang tepat dijadikan panduan awal, ataupun buku yang ringkas namun belum cukup memberikan informasi-informasi penting seputar siroh seperti buku Khulasoh Nurul Yakin yang telah banyak dijadikan panduan pembelajaran.
Buku Ringkasan Siroh Nabawiyyah ini selain diringkas dari rujukan utama yaitu kitab Ar-Rahiqul Makhtum, namun tidak semata-mata meringkas tetapi disertai perbandingan dari kitab-kitab yang lain seperti Siroh Ibnu Hisyam, Siroh Nabawiyyah Ibnu Katsir dan Siroh Nabawiyyah An-Nadawi, disertai sedikit pengambilan pelajarannya dari kitab fiqih siroh seperti fiqih Siroh Muhammad Al-Ghazali, Sa’id Ramadhan Al-Buthi dan Munir Ghadban, serta tambahan konfirmasi dari buku lain seperti Siyar A’lam An-Nubala, Shahih Bukhari, Nailul Authar, dll. Selain ditambahkan pula butir-butir syariat yang diturunkan yang merujuk kepada kitab Tarikh Tasyri karya Manna Al-Qattan serta penjelasan tentang rumah tangga Nabi saw yang dilengkapi dari kitab Nisa Haular Rasul karya Dr. Bassam M. Hamami serta tambahan referensi lainnya.

Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan padat kerena berusaha meringkas dari penjelasan yang panjang lebar. Agar memudahkan pemahaman, di setiap pembahasan yang memuat banyak peristiwa diberikan judul dari setiap peristiwanya, misalnya dalam pembahasan hijrah Rasulullah saw ke Madinah diberikan judul; Rencana kaum kafir, Rasulullah saw keluar, di Gua Tsur, di perjalanan, dst. dan kadang dari banyak peristiwa yang berbeda disatukan dengan satu pembahasan misalnya peristiwa pernikahan Rasulullah saw dengan Aisyah dan Saudah, lima orang dari luar Makkah masuk Islam dan enam pemuda Madinah masuk Islam disatukan dalam satu judul pembahasan yaitu Harapan Baru, karena memang terjadi setelah tahun kesedihan.

Sistematika penyusunan buku ini dibagi kepada empat pembahasan yaitu; sebelum menjadi Rasul, yang merupakan masa persiapan selama empat puluh tahun, kemudian periode da’wah di Makkah, periode da’wah di Madinah, dan di akhir diberikan pembahasan secara ringkas mengenai rumah tangga Nabi saw. Di pembahasan pertama dan kedua diberikan judul-judul inti dan pilihan yang merangkum berbagai peristiwa, namun di pembahasan ketiga, yaitu periode da’wah di Madinah meskipun jangka waktunya lebih pendek dari masa sebelumnya tetapi peristiwa yang terjadi sangat banyak sehingga sulit jika dikelompokkan berdasarkan judul pembahasan, maka ia dikelompokkan berdasarkan tahun hijriah. Dalam setiap tahun hijriah tersebut dipetakan secara keseluruhan terlebih dahulu peristiwa yang terjadi secara kronologis baik dari peperangan, peristiwa lain dan juga syariat yang diturunkan, baru setelah itu dibahas rinciannya. Yang dibahas rinciannya itu adalah peristiwa-peristiwa besar sedangkan peristiwa-pristiwa yang kecil hanya cukup disebutkan secara sekilas saja dalam pemetaan, sebagai gambaran umum. Selain itu, buku ini sangat konsen menyebutkan waktu setiap peristiwa, sehingga setiap peristiwa itu dikelompokkan berdasarkan waktunya. Dan juga seringkali dalam buku ini penulis memberikan isyarat kepada ayat dalam Al-Qur’an yang berkenaan dengan suatu peristiwa tanpa menuliskannya secara langsung, karena memang ini adalah buku ringkasan dan agar pembaca melihat langsung ke mushaf Al-Qur’an.

Buku ini sangat cocok baik untuk orang yang baru pertama kali mempelajari siroh Rasulullah saw karena berisi poin-poin penting sebagai pemahaman awal, ataupun bagi orang yang sudah banyak bergelut dengan buku-buku siroh yang tebal namun kesulitan menyimpulkan poin-poin yang menjadi intinya dan juga bagian-bagian pentingnya untuk diingat, karena buku ini adalah ringkasan dan kesimpulan dari buku yang tebal tersebut. Selain juga buku ini layak dijadikan pegangan oleh guru yang mengajarkan siroh Rasulullah saw kepada murid dengan tingkatan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar