Sabtu, 10 September 2016

Selalu mengingat kekuasaan Allah



Inspirasi pemuda Ashabul Kahfi (8)
(QS. Al-Kahfi : 23-26)
Oleh : Muhammad Atim

Simak dan download kajiannya : di sini
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya-Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini". Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan". (QS. Al-Kahfi : 23-26).
Ini merupakan bimbingan bagi Rasul saw dan juga umatnya agar jangan mengatakan "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya-Allah". Hal ini berkenaan dengan lupanya beliau mengucapkan Insya Allah ketika hendak memberikan jawaban kepada orang-orang kafir dalam kisah yang menjadi asbabun nuzul surat ini, sampai wahyu tidak turun selama lima belas hari. Kita juga dibimbing “Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini".  Sikap selalu mengingat Allah bahwa Dialah yang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui, yang mesti kita jaga dalam setiap urusan kita. Jangan mengandalkan kemampuan kita, karena segala urusan ada dalam genggaman-Nya. Karena mengingat Allah adalah pangkal dari segala kebaikan.
Kisah Ashabul Kahfi ini pun banyak mengajarkan kita agar menyerahkan segala urusan kepada Allah. Setelah disebutkan perselisihan manusia tentang berapa lama mereka tertidur di dalam gua, kita menyadari bahwa manusia sangat terbatas ilmunya. Allahlah pemilik segala ilmu dan Dia juga yang memberikan ilmu kepada manusia. Maka pada akhirnya Dia memberitahukan lama tidur mereka yang sebenarnya yaitu “mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)”, sambil tetap memberikan bimbingan “Katakanlah, "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua).” Akhirnya kisah ini ditutup dengan untaian ayat agar kita lebih dalam lagi menyadari kekuasaan-Nya, “kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar